Apa itu Sistem Informasi Geografis ?

SKKNI dan KKNI Sistem Informasi Geografis

  • 7 Kemungkinan Jabatan
  • 37 Unit Kompetensi (UK)

Sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengolah data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan pengertian lain, sistem informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, seperti data di identifikasi berdasarkan lokasinya didalam database.

Adapun beberapa contoh manfaat dari sistem informasi geografis antara lain manajemen tata guna lahan, inventarisasi sumberdaya alam, pengawasan daerah bencana, perencanaan kota dan wilayah.

Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Perangkat keras atau hardware yaitu perangkat fisik yang menjadi bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Perangkat lunak atau software yaitu perangkat yang dipakai untuk melaksanakan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data secara spasial ataupun non-spasial.
  5. Data
  6. Secara prinsipnya data terdiri dari dua jenis dalam SIG, yaitu:
    • Data Spasial
    • Data spasial merupakan perwujudan nyata suatu daerah yang ada di permukaan bumi. Secara umum dipresentasikan dalam bentuk peta, gambar berformat digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang mempunyai nilai tertentu.
    • Data Non Spasial
    • Data non spasial merupata data berupa tabel yang mana tabel tersebut memiliki isi informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data itu berbentuk data tabular yang satu sama lain di integrasikan dengan data spasial yang ada.
  7. Manusia
  8. Manusia adalah elemen pokok dari SIG dikarenakan manusia adalah perencana dan pengguna SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang membuat desain dan mengolah sistem, sampai dengan pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
  9. Metode
  10. Setiap masalah dalam metode yang dimanfaatkan dalam SIG akan berbeda. SIG yang baik terikat pada aspek desain dan aspek realnya.

Sumber: http://www.in.gov

Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG)

Adapun ruang lingkup SIG terdiri atas lima proses atau tahapan dasar, yaitu:

  1. Input Data
  2. Proses input data digunakan untuk memasukkan daya spasial dan data non spasial. Data spasial bisa berbentuk peta analog. SIG harus memakai peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke bentuk peta digital dengan memakai alat digitizer. Kecuali itu proses digitasi dapat pula dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
  3. Manipulasi Data
  4. Tipe data yang perlukan oleh SIG kemungkinan harus dimanipulasi supaya sesuai dengan sistem yang dipakai. Untuk itu, SIG mampu melaksanakan fungsi edit baik untuk data spasial atau non spasial
  5. Manajemen Data
  6. Jika data spasial sudah diinput maka proses selanjutnya adalah pengolahan data non spasial. Pengolahan data non spasial meliputi pemakaian DBMS untuk menyimpan data yang ukurannya besar.
  7. Query dan Analisis
  8. Query yaitu proses analisis yang dilaksanakan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis data, yaitu analisis proximity dan analisi overlay.
  9. Visualisasi
  10. Sebagian tipe operasi geografis, hasil akhir yang paling baik ditampilkan dalam bentuk peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.

Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengertian-sistem-informasi-geografis-sig-manfaat-komponen-ruang-lingkup.html

Kemungkinan Jabatan yang termasuk sub bidang Sistem Informasi Geografis adalah: