Apa itu Penginderaan Jauh ?

SKKNI dan KKNI Penginderaan Jauh

  • 5 Kemungkinan Jabatan
  • 26 Unit Kompetensi (UK)

Penginderaan Jauh atau Inderaja adalah proses mendeteksi, mengukur dan memantau karakteristik fisik suatu objek, area maupun fenomena untuk mengumpulkan informasi dari jarak jauh menggunakan alat atau sensor ada pada wahana seperti berupa satelit, pesawat, atau pesawat tanpa awak. Secara umum penginderaan jauh juga berkaitan dengan memperoleh, mengolah dan menginterpretasi hasil rekaman data interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek, area maupun fenomena di muka bumi.

Adapun beberapa contoh manfaat dari penginderaan jauh antara lain pemetaan geologi dan geomorfologi, pemetaan perubahan lahan, pemetaan bencana alam dan pemantauan pencemaran lingkungan

Komponen penginderaan jauh

  1. Sumber tenaga
  2. Untuk melacak, mendeteksi, dan merekan suatu objek diperlukan sumber tenaga. Sumber tenaga dalam proses penginderaan memiliki 2 sumber yaitu :
    • Tenaga alami (sistem pasif) yakni sinar matahari
    • Tenaga buatan (sistem aktif) seperti gelombang mikro.
  3. Atmosfer
  4. Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, antara lain karbon dioksida nitrogen, dan oksigen. Molekul gas yang terdapat pada atmosfer tersebut dapat menyerap memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Oleh karena itu, di dalam indraja terdapa: istilah jendela atmofer, yaitu bagian spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi
  5. Interaksi antara tenaga dan objek
  6. Setiap objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada rona yang dihasilkan pada data penginderaan jauh.
  7. Sensor
  8. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
    • Sensor fotografik berupa kamera yang bekerja pada spektrum tampak mata dengan menghasilkan foto (foto udara/foto satelit).
    • Sensor elektronik bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar-X sampai gelombang radio yang menghasilkan citra
  9. Wahana
  10. Kendaraan yang digunakan membawa sensor penginderaan jauh untuk mendapatakan data pengenderaan jauh
  11. Perolehan data
  12. Data hasil penginderaan jauh tebagi menjadi 2 jenis :
    • Data manual adalah data hasil interpretasi citra (biasanya foto udara) dengan menggunakan stereoskop (alat untuk melihat kesan tiga dimensi pada foto udara)
    • Data numerik (digital) diperoleh dengan penggunaan perangkat lunak pengolah data pengideraan jauh

Sumber : http://www.gispedia.com

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup Penginderaan Jauh terdiri dalam survei dan pemetaan terdiri atas lima kegiatan atau tahapan dasar, yaitu:

  1. Perekaman Data
  2. Perekaman data merupakan pengambilan data oleh sensor dengan metode dan teknologi penginderaan jauh berdasarkan perbedaan daya reflektansi energi elektromagnetik masing-masing objek di permukaan bumi.
  3. Pengolahan Citra
  4. Pengolahan citra merupakan tahapan awal (Pre-processing) pemrosesan citra hasil perekaman sensor penginderaan jauh. Secara umum pengolahan citra terbagi kedalam 2 tahap yaitu :
    • Koreksi Radiometrik merupakan koreksi citra terhadap gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama.
    • Koreksi Geometrik merupakan koreksi citra terhadap distorsi posisi dengan meletakkan elemen geometri citra pada posisi yang sebenarnya di permukaan bumi.
  5. Interpretasi
  6. Interpretasi citra merupakan proses indentifikasi objek yang tergambarkan pada citra untuk menilai arti pentingnya objek tersebut
  7. Klasifikasi
  8. Klasifikasi citra merupakan kegiatan pengelompokan informasi pada citra berdasarkan klas kategori tertentu. Metoda klasifikasi secara umum terbagi menjadi :
    • Klasifikasi tidak terbimbing (un-supervised classification), merupakan metoda klasifikasi yang memberikan keleluasaan bagi komputer untuk mengklasifikasikan citra secara mandiri.
    • Klasifikasi terbimbing (supervised classification), merupakan metoda klasifikasi berdasarkan masukan operator kepada komputer dalam proses klasifikasinya.
  9. Analisis Data
  10. Analisis data merupakan proses pengenalan pola pada citra yang dilakukan dengan berbagai metode atau teknik penginderaan jauh untuk memperoleh deskripsi objek, area maupun fenomena yang diamati.
  11. Visualisasi data
  12. Visualisasi data merupakan proses penyajian hasil analisis data penginderaan jauh dalam bentuk analog maupun digital (vektor dan raster)

sumber:

  1. https://www.geologinesia.com/2016/06/pengertian-komponen-dan-manfaat-penginderaan-jauh.html
  2. http://www.gispedia.com
  3. https://foresteract.com

Kemungkinan Jabatan yang termasuk sub bidang Penginderaan Jauh adalah: