Kemungkinan Jabatan

Setiap Kemungkinan Jabatan memiliki prasyarat yang harus penuhi dan unit kompetensi yang harus dikuasai. Berikut adalah penjabaran mengenai hal tersebut

Kemungkinan Jabatan: Teknisi Hidrografi (Junior Hydrographic Surveyor)
Jenjang 5 - Sub Bidang Hidrografi

  • Prasyarat Kemungkinan Jabatan - 6 pilihan prasyarat
    • Operator Utama Hidrografi (Hydrographic Assistant Surveyor) dengan pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun;
    • Lulus D3 bidang Survei dan Pemetaan/Teknik Geodesi/Geomatika;
    • Lulus D2 bidang Survei dan Pemetaan/Teknik Geodesi/Geomatika dengan pengalaman kerja di bidang hidrografi paling sedikit 1 (satu) tahun dan pernah mengikuti pelatihan survei batimetri dengan menggunakan alat Multibeam Echosounder (MBES) dari lembaga/institusi. Lembaga/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan bidang hidrografi; iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi; atau iv. perusahaan survei laut nasional yang merupakan anggota AKSLI (Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia) dan IMCA (International Marine Contractor Association);
    • Lulus D1 bidang Survei dan Pemetaan/Teknik Geodesi/ Geomatika atau yang setara dengan pengalaman kerja di bidang Hidrografi paling sedikit 2 (dua) tahun dan pernah mengikuti pelatihan survei batimetri dengan menggunakan alat Multibeam Echosounder (MBES) dari lembaga/institusi. Setara yang dimaksud adalah setara dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang terakreditasi dari Kementerian Ketenagakerjaan dan lama pelatihannya selama 1 (satu) tahun meliputi pelatihan bidang survei pemetaan untuk jenjang 3. Lembaga/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan bidang hidrografi; iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi; atau iv. perusahaan survei laut nasional yang merupakan anggota AKSLI (Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia) dan IMCA (International Marine Contractor Association);
    • Lulus SMK Survei dan Pemetaan/Informasi Geospasial dengan lama pendidikan 4 (empat) tahun, memiliki pengalaman kerja di bidang Hidrografi paling sedikit 2 (dua) tahun dan pernah mengikuti pelatihan survei batimetri dengan menggunakan alat Multibeam Echosounder (MBES) dari lembaga/institusi. Lembaga/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan bidang hidrografi; iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi; atau iv. perusahaan survei laut nasional yang merupakan anggota AKSLI (Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia) dan IMCA (International Marine Contractor Association); atau
    • Seorang otodidak dengan pengalaman kerja di bidang Hidrografi selama paling sedikit 10 (sepuluh) tahun dan pernah mengikuti pelatihan GNSS, perangkat lunak navigasi dan hidrografi, pengamatan pasut, survei batimetri dengan menggunakan alat Singlebeam Echosounder (SBES) dan Multibeam Echosounder (MBES), dari lembaga/institusi. Lembaga/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan bidang hidrografi; iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi; atau iv. perusahaan survei laut nasional yang merupakan anggota AKSLI (Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia) dan IMCA (International Marine Contractor Association).
  • Unit Kompetensi (UK) yang harus dikuasai - 6 UK
  • Standar Latih